<<< BACK
5. Sistem Informasi Manufaktur
Bagi perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur dan juga produksi, terutama produksi barang, maka sistem informasi manufaktur merupakan salah satu jenis sistem informasi yang wajib dimilki. Sistem informasi manufaktur kebanyakan digunakan dan juga diimplementasikan pada bagian produksi suatu perusahaan, yang bergerak di bidang produksi.
Apa saja fungsi dari implementasi sistem informasi manufaktur?
- Pada dasarnya, sistem informasi manufaktur memilki banyak sekali fungsi, seperti:
- Mencatat total produksi yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan
- Mencatat barang-barang produksi yang tidak lolos dari quality control
- Mencatat hasil produk yang berhasil dilempar ke pasaran
- Mencatat produk yang berhasil diekspor ke mancanegara
- Mencatat biaya produksi yang harus dikeluarkan untuk setiap sesi produksi
- Melakukan analisa terhadap kebutuhan bahan pokok dan sumber daya manusia di dalam proses produksi
- Memberikan informasi mengenai kegiatan proses produksi yang sedang berlangsung
- Membantu bagian produksi untuk menganalisa produk-produk apa saja yang harus dikembangkan, dihentikan ataupn diperbanyak produksinya
- Membantu analisa kelebihan dan kekurangan dari sebuah produk hasil produksi perusahaan tersebut
- Memberikan informasi kepada bagian RnD (Research and Development) dalam membantu mengenmbankan produk – produk baru yang harus diproduksi
SIstem informasi manufaktur ini dapat terintegrasi dengan sistem informasi keuangan dan juga sistem informasi sumberdaya manusia atau SDM, karena di dalam implementasinya, banyak fungsi dari sistem informasi manufaktur ini sangat sangat penting bagi SDM dan juga keuangan.
- Sub sistem industrial engineering (IE)
Sistem Industrial Engineering adalah sistem yang terlatih khusus mempelajari tentang operasi manufaktur dan membuat saran perbaikan. Industrial Engineering meliputi data khusu dari dalam perusahaan yang menetapkan waktu proses yang dibutuhkan untuk suatu produksi.
- Sub sistem intelijen manufaktur
Sub sistem intelijen manufaktur dapat digunakan untuk mengetahui perkembangan terakhir tentang sumber-sumber material, mesin dan pekerja. Yang termasuk dalam sub sistem intelejen manufaktur yaitu:
- Informasi pekerja, seperti sistem kontrak, borongan atau tak berjangka harus diperhatikan oleh manajemen manufaktur yang mengorganisasikan para pekerja perusahaan.
- Sistem formal, manajemen manufaktur membutuhkan informasi pekerja melalui permintaan pekerja yang dikirimkan ke bagian sumber daya manusia, dan data dari elemen-elemen lingkungan yang terhubung dengan pihak pelamar.
- Sistem informal, arus informasi antara pekerja dan manajemen berupa kontrak harian.
- Pengumpulan (pendokumentasian) data dari lingkungan,
- Pengujian data,
- Pemeliharaan data, untuk menjamin akurasi dan kemutakhiran data.
- Keamanan data, untuk menghindari kerusakan serta penyalahgunaan data.
- Pengambilan data dalam bentuk laporan, untuk memudahkan pengolahan data yang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar