Konsep Perancangan Berorientasi Objek (Pengenalan Singkat Tentang UML)
1. Konsep Perancangan Berorientasi Objek
Pendekatan berorientasi objek merupakan suatu teknik atau cara
pendekatan dalam melihat permasalahan dan sistem (sistem perangkat
lunak,sistem informasi,atau sistem lainnya). Pendekatan berorientasi
objek akan memandang sistem yang akan dikembangkan sebagai suatu
kumpulan objek yang berkorespondensi dengan objek-objek dunia nyata.Ada
banyak cara untuk mengabstraksikan dan memodelkan objek-objek
tersebut,mulai dan abstraksi objek,kelas,hubungan antarkelas sampai
abstraksi sistem.Sistem berorientasi objek merupakan sebuah sistem yang
dibangun dengan berdasarkan metode berorientasi objek adalah sebuah
sistem yang komponennya dibungkus (dienkapsulasi) menjadi kelompok data
dan fungsi.Setiap komponen dalam sistem tersebut dapat mewarisi atribut
dan sifat dan komponen lainnya dan dapat berinteraksi satu sama lain.
Hal-hal yang terlibat dalam perancangan berorientasi objek yaitu:
a. Kelas (class)
Kelas adalah kumpulan objek-objek dengan karakteristik yang sama. Kelas
merupakan definisi statik dan himpunan objek yang sama yang mungkin
lahir atau diciptakan dari kelas tersebut.Suatu kelas dapat diturunkan
dan kelas yang lain , dimana atribut dan kelas semula dapat diwariskan
ke kelas yang baru.Ilustrasi dari sebuah kelas dapat dilihat pada gambar
berikut.
Gambar ilustrasi Kelas
Contoh Kasus Class Diagram pada UML
Manajemen Rumah Sakit
Ini adalah contoh diagram model domain rumah sakit. Model domain untuk
Sistem Manajemen Rumah Sakit ditunjukkan oleh beberapa diagram kelas.
Tujuan dari diagram ini adalah untuk menunjukkan dan menjelaskan
struktur rumah sakit, staf, hubungan dengan pasien, dan terminologi
perawatan pasien.Pada diagram di bawah Orang dapat dikaitkan dengan
Rumah Sakit yang berbeda, dan Rumah Sakit dapat mempekerjakan atau
melayani banyak Orang. Person class telah diturunkan atribut name dan
homeAddress. Nama mewakili nama lengkap dan dapat digabungkan dari
judul, nama (nama atau nama), nama tengah, dan keluarga (atau nama
terakhir) yang pertama (atau yang pertama). Kelas pasien memiliki usia
atribut yang diturunkan yang dapat dihitung berdasarkan tanggal lahirnya
dan tanggal saat ini atau tanggal masuk rumah sakit.
Kelas Pasien mewarisi atribut dari kelas Person. Beberapa nama atribut, jenis kelamin, dan kelahiran bawaan.
Gambar Kasus Class Diagram
b. Objek (object)
Objek adalah abstraksi dan sesuatu yang mewakili dunia nyata seperti
benda,manusia,satuan organisasi,tempat,kejadian,struktur,status,atau
hal-hal lain bersifat abstrak.Objek merupakan suatu entitas yang mampu
menyimpan (status) dan mempunyai operasi (kelakuan) yang dapat
diterapkan atau dapat berpengaruh pada status objeknya.Objek mempunyai
siklus hidup yaitu diciptakan,dimanipulasi,dan dihancurkan.
Gambar Ilustrasi Kelas dan Objek
c. Method (Metode)
Metode merupakan fungsi atau transformasi yang dapat dilakukan terhadap
objek atau dilakukan oleh objek.Metode pada sebuah kelas hampir sama
dengan fungsi atau prosedur pada metodologi struktural.Metode dapat
berasal dari event,aktivitas,atau aksi keadaan,fungsi,atau kelakuan
dunia nyata.Contoh metode misal read,write,move,copy,dsb
d. Attribut
Attribut dari sebuah kelas adalah variabel global yang dimiliki sebuah
kelas.Atribut dapat berupa nilai atau elemen-elemen data yang dimiliki
oleh objek dalam kelas objek.Atribut dipunyai secara individual oleh
sebuah objek,misalnya berat,jenis,nama,dsb.
e. Operasi
Operasi adalah fungsi atau transformasi yang mungkin dapat diaplikasikan
ke/oleh suatu objek dalam kelas. Misalnya, suatu objek dalamkelas
manusia mungkin memiliki fungsi-fungsi tersenyum, marah, makan, minum,
menerima perlakuan tertentu, dan sebagainya.
Notasi dari operations
visibility name (parameter-list) : return-type {property-string}
2. Tools Yang Digunakan Dalam Perancangan Berorientasi Objek
- Object Oriented Analysis (OOA) dan Object Oriented Design (OOD) dari Peter Coad dan Edward Yourdon [1990]
- Object Modeling Technique (OMT) dan James Rumbaugh, Michael Blaha,
William Premerlan, Frederick Eddy dan William Lorensen [1991]
- Object Oriented Software Engineering (OOSE) dan Ivar Jacobson [1992]
- Booch Merhod dan Grady Booch [1994]
- Sritrop dan Steve Cook dan John Daniels [1994]
- UML (united modeling language) dari James Rumbaugh.Grady Booch dan Ivar Jacobson [1997]
3. Karakteristik Metodologi Berorientasi Objek
Terdapat 3 karakteristik utama dalam metodologi pengembang sistem berorientasi objek , yakni :
Polymorpshim
bisa disebut dengan polimorfisme adalah suatu konsep yang menyatakan
bahwa seseuatu yang sama bisa memiliki bentuk dan perilaku yang berbeda .
Intinya polimorfisme ini operasi yang sama mungkin memiliki perbedaan
dalam kelas yang berbeda.
Encapsulation
bisa disebut sebagai pengkapsulan yang merupakan suatu dasar pembatasan
ruang lingkup program terhadap data yang diproses sehingga data atau
method yang sudah dibatasi tidak dapat diakses dari luar sehingga data
atau method itu akan terlindungi
Inheritance
disebut dengan pewarisan merupakan teknik yang mengemukakan bahwa anak
dari objek akan mewarisi data atau atribut dari induknya secara
langsung.
4. Pengenalan UML (Unified Modeling Language)
a. Sejarah UML
Bahasa pemrograman berorientasi objek yang pertama dikembangkan dikenal
dengan nama Simula-67 yang dikembangkan pada tahun 1967. Bahasa
pemrograman ini kurang berkembang dan dikembangkan lebih lanjut, namun
dengan kemunculannya telah memberikan sumbangan yang besar pada
developer pengembang bahasa pemrograman berorientasi objek selanjutnya.
Perkembangan aktif dari pemrograman berorientasi objek mulai menggeliat
ketika berkembangnya bahasa pemrograman Smalltalk pada awal 1980-an yang
kemudian diikuti dengan perkembangan bahasa pemrograman beorientasi
objek yang lainnya seperti C objek, C++, Eiffel, dan CLOS. Secara
aktual, penggunaan bahasa pemrograman berorientasi objek pada saat itu
masih terbatas, namun telah banyak menarik perhatian di saat itu.
Sekitar lima tahun setelah Smalltalk berkembang, maka berkembang pula
metode pengembangan berorientasi objek. Metode yang pertama
diperkenalkan oleh Sally Shlaer dan Stephen Mellor (Shlaer-Mellor, 1988)
dan Peter Coad dan Edward Yourdon (Coad-Yourdon, 1991), diikuti oleh
Grady Booch (Booch, 1991), James R. Rumbaugh, Michael R. Blaha, William
Lorensen, Frederick Eddy, William Premerlani
(Rumbaugh-Blaha-Premerlani-Eddy-Lorensen, 1991), dan masih banyak lagi.
Buku terkenal yang juga berkembang selanjutnya adalah karangan Ivar
Jacobson (Jacobson, 1992) yang menerangkan perbedaan pendekatan yang
fokus pada use case dan proses pengembangan. Sekitar lima tahun kemudian
muncul buku yang membahas mengenai metodologi berorientasi objek yang
diikuti dengan buku-buku yang lainnya. Di dalamnya juga membahas
mengenai konsep, definisi, notasi, terminologi, dan proses mengenai
metodologi berorientasi objek.
Karena banyaknya metodologi-metodologi yang berkembang pesat saat itu,
maka muncullah ide untuk membuat sebuah bahasa yang dapat dimengerti
semua orang. Usaha penyatuan ini banyak mengambil dari
metodologi-metodologi yang berkembang saat itu. Maka dibuat bahasa yang
merupakan gabungan dari beberapa konsep seperti konsep Object Modelling
Technique (OMT) dari Rumbaugh dan Booch (1991), konsep The Classes,
Responsibilities, Collaborators (CRC) dari Rebecca Wirfs-Brock (1990),
konsep pemikiran Ivar Jacobson, dan beberapa konsep lainnya dimana James
R. Rumbaigh, Grady Booch, dan Ivar Jacobson bergabung dalam sebuah
perusahaan yang bernama Rational Software Corporation menghasilkan
bahasa yang disebut dengan Unified Modeling Language (UML). Pada 1996,
Object Management Group (OMG) mengajukan proposal agar adanya
standardisasi pemodelan berorientasi objek dan pada bulan September 1997
UML diakomodasi oleh OMG sehingga sampai saat ini UML telah memberikan
kontribusinya yang cukup besar di dalam metodologi berorientasi objek
dan hal-hal yang terkait di dalamnya.
b. Pengenalan UML
UML (Unified Modelling Language) adalah salah satu alat bantu yang
sangat handal di dunia pengembangan sistem yang berorientasi objek.UML
merupakan kesatuan dari bahasa pemodelan yang dikembangkan oleh
Booch,Object Modelling Technique (OMT) dan Object Oriented Software
Engineering (OOSE).Metode Booch dari Grady Booch sangat terkenal dengan
nama metode Design Object Oriented.Metode ini menjadikan proses analisis
dan design ke dalam empat tahapan iteratif,yaitu: identifikasi
kelas-kelas dan objek-objek,identifikasi semantik dari hubungan objek
dan kelas tersebut,perincian interface dan implementasi.Keunggulan
metode Booch adalah pada detil dan kayanya dengan notasi dan elemen.
Gambar berikut adalah unsur-unsur yang membentuk UML.
Gambar unsur-unsur pembentukan UML
c. Mengapa UML Penting
UML adalah hasil kerja dari konsursium berbagai organisasi yang berhasil
dijadikan sebagai standar baku dalam OOAD (Object Oriented Analysis
& Design).Kontribusi untuk UML telah dihasilkan dari banyak
perusahaan-perusahaan ternama diantaranya Digital Equipment Corp,
Hewlet-Packard Company, i-Logic, Intellicorp, IBM, IconComputing,
Electronic Data Services Corporation, MCI System House, Microsoft,
Orecle, Rational Software, TI, Sterling Software, Taskon A/S, Unisys
Platinum Technologies, Ptech, Taskon & Reich Technologies dan
Softeam.
UML tidak hanya dominan dalam penotasian di lingkungan OO tetapi juga
populer di luar lingkungan OO.Paling tidak ada tiga karakter penting
yang melekat di UML yaitu sketsa,cetak biru dan bahasa
pemrograman.Sebagai sebuah sketsa,UML bisa berfungsi sebagai jembatan
dalam mengkomunikasikan beberapa aspek dari sistem.UML bisa juga
berfungsi sebagai sebuah cetak biru karena sangat lengkap dan
detil.Sebagai bahasa pemrograman,UML dapat menterjemahkan diagram yang
ada di UML menjadi code program yang siap untuk dijalankan.UML dibangun
atas model 4+1 view.Model ini didasarkan pada fakta bahwa struktur
sebuah sistem dideskripsikan dalam 5 view dimana salah satu diantaranya
use case view.Use case view ini memegang peran khusus untuk
mengintegrasikan content ke view yang lain.
Gambar Model 4+1 view
Kelima view tersebut tidak berhubungan dengan diagram yang
dideskripsikan di UML.Setiap view berhubungan dengan perspektif tertentu
dimana sistem akan diuji.View yang berbeda akan menekankan pada aspek
yang berbeda dari sistem yang mewakili ketertarikan sekelompok
stakeholder tertentu.Penjelasan lengkap tentang sistem bisa dibentuk
dengan menggabungkan informasi-informasi yang ada pada kelima view
tersebut.
Use case view mendefinisikan kebutuhan sistem karena mengandung semua
view yang lain yang mendeskripsikan aspek-aspek tertentu dari rancangan
sistem.Itulah sebabnya use case view menjadi pusat peran dan sering
dikatakan yang mendrive proses pengembangan perangkat lunak.
Design view ini berisi definisi komponen program,class-class utama
bersama-sama dengan spesifikasi data,perilaku dan interaksinya.Informasi
yang terkandung di view ini menjadi perhatian para programmer karena
menjelaskan secara detil bagaimana fungsionalitas sistem akan
diimplementasikan.
Implementation view menjelaskan komponen-komponen fisik dari sistem yang
akan dibangun.Hal ini berbeda dengan komponen logic yang dideskripsikan
pada design view.Termasuk di sini diantaranya file exe,library dan
database.Informasi yang ada di view ini relefan dengan
aktifitas-aktifitas seperti manajemen konfigurasi dan integrasi sistem.
Proses view berhubungan dengan hal-hal yang berkaitan dengan concurrency
di dalam sistem.Sedangkan deployment view menjelaskan bagaimana
komponen-komponen fisik didistribusikan ke linkungan fisik seperti
jaringan komputer dimana sistem akan dijalankan.Kedua view ini
menunjukkan kebutuhan non fungsional dari sistem seperti toleransi
kesalahan dan hal-hal yang berhubungan dengan kinerja.
d. Diagram-diagram UML
Pada UML 2.3 terdiri dari 13 macam diagram yang dikelompokkan dalam 3
kategori.Pembagian kategori dan macam-macam diagram tersebut dapat
dilihat pada gambar dibawah.
Diagram UML
Tipe Diagram UML
Berikut ini penjelasan singkat dari pembagian kategori tersebut.
1. Structure diagrams yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk
menggambarkan suatu struktur statis dari sistem yang dimodelkan.
2. Behavior diagrams yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk
menggambarkan kelakuan sistem atau rangkaian perubahan yang terjadi pada
sebuah sistem.
3. Interaction diagrams yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk
menggambarkan interaksi sistem dengan sistem lain maupun interaksi antar
subsistem pada suatu sistem.
Demikianlah penjelasan mengenai Bagan Alir Dokumen [Document Flowchart]. Semoga artikel ini bermanfaat dan mampu menambah wawasan pembaca.
1. Dokumen
Simbol
dokumen diatas menggambarkan input dan output baik itu dalam proses
manual, mekanik atau komputer. Selain itu, simbol ini menunjukan semua
jenis dokumen yang merupakan formulir untuk menyimpan data terjadinya
suatu transaksi. Dalam memberikan nama dokumen maka dicantumkan di
tengah simbol.
2. Dokumen Dan Tembusannya
Simbol
diatas menunjukkan gambaran suatu dokumen asli beserta tembusannya. Dan
dalam dalam mencantumkan nomor lembar pada dokumen diletakan di sisi
kanan atas.
3. Berbagai Dokumen
Simbol diatas digunakan untuk semua jenis dokumen yang akan digabungkan. Dalam setiap simbol dicantumkan nama dokumen, dan dalam mencantumkan nomor lembar dokumen posisinya di sudut kanan atas.
4. Penghubung Pada Halaman Yang Sama (On-Page Connector)
Suatu
arus dokumen digambarkan mengalir dari atas kebawah dan dari kiri ke
kanan, hal ini merupakan proses dalam menggambarkan bagan alir. Dalam
menggambarkan bagan tersebut maka akan terjadi suatu keterbatasan dalam
halaman kertas maka dibutuhkan suatu penghubung yang
memiliki fungsi untuk memungkinkan aliran dokumen berhenti di suatu
tempat dalam halaman tertentu lalu kembali berjalan di tempat lain namun
masih dalam halaman yang sama.
Namun perlu diperhatikan nomor yang tercantum dalam simbol penghubung tersebut yang terdapat pada halaman yang sama agar dapat diketahui aliran dokumen pada sistem yang telah digambar dalam bagan alir.
5. Penghubung Pada Halaman Yang Berbeda(On-Page Connector)
Dalam penggambaran bagan alir suatu sistem dibutuhkan lebih dari satu halaman, maka simbol ini dipakai dalam menunjukkan arah dan kaitan
atas bagan alir satu dengan lainnya. Dalam mencantumkan nomor lembar
dokumen dalam simbol ini bertujuan untuk menunjukkan bagan alir yang
tercantum pada halaman tertentu yang terkait pada bagan alir yang
tercantum di halaman lainnya.
6. Kegitan Manual
- Menerima order dari konsumen
- Mengisi formulir
7. Arsip Sementara
Simbol ini memiliki fungsi dalam menunjukan lokasi penyimpanan dokumen, misalnya seperti kemari arsip dan kotak arsip.
Arsip sementara
adalah lokasi suatu dokumen disimpan dimana dokumen tersebut dakan
digunakan untuk pengolahan lebih lanjut mengenai data dokumen di masa
depan. Agar mengurutkan arsip dokumen diperlukan simbol yaitu sebagai
berikut:
A=Menurut abjadB=Menurut nomer urutT=Kronologis menurut tanggal
8. Arsip Permanen
Simbol
ini memiliki fungsi dalam menggambarkan arsip permanen. Arsip permanen
adalah lokasi dimana suatu dokumen tersimpan dan sistem tidak
memprosesnya lagi.
9. Mulai atau Berakhir (terminal)
10. Keputusan
Simbol
ini berguna dalam menggambarkan suatu keputusan yang wajib dibuat atas
proses pengolahan data yang telah dilakukan. Keputusan tersebut ditulis
dalam sebuah simbol.
11. Keterangan Dan Komentar
Simbol
diatas merupakan simbol yang menggambarkan keterangan atau suatu pesan
atau komentar yang disampaikan oleh ahli sistem dalam bagan alir.
12. Garis Alir (flowline)
Simbol
diatas menunjukan arah proses pengolahan data. Anak panah akan
dicantumkan apabila arus dokumen mengalir ke atas atau ke kiri.
Contoh Bagan Alir Dokumen
Di bawah ini merupakan contoh dari penggunaan simbol pada bagan alir dokumen, yaitu sebagai berikut:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar