sistem informasi terstruktur


Sistem Informasi Terstruktur

Perancangan dan analisis sistem terstruktur atau structure system analysis and design (SSAD) adalah seperangkat untuk menganalisis sistem dan merancang aplikasi. SSDA diperkenalkan pada tahun 1970 dan mulai dikembangkan pada tahun 1980-an. Metode ini menggunakan pendekatan formal untuk perancangan dan analisis sistem informasi dan hasil turunan dari pemrograman terstruktur. Pemrograman terstruktur adalah suatu paradigma pemrograman yang bertujuan untuk meningkatkan kejernihan, kualitas, dan waktu pengembangan program komputer dengan menggunakan struktur blok, looping for dan while, dll secara ekstensif. Perancangan dan analisis sistem terstruktur mengukuti alur SDLC. Walaupun SSAD mengikuti alur SDLC, SSAD terdapat alat-alat dan teknik-teknik agar sistem yang dikembangkan menjadi sistem yang strukturnya baik, jelas, dan tepat. SSAD telah digunakan oleh banyak bisnis komersial, konsultan, perusahaan pendidikan dan pengembang alat CASE.


Hasil gambar untuk desain sistem informasi terstruktur

Ciri-Ciri Utama Pendekatan Terstruktur

- Merancang Berdasarkan Modul

Merancang sistem dengan menyederhanakan sistem dengan cara membagi suatu sistem yang kompleks menjadi beberapa komponen dari sistem tersebut yang berdiri sendiri

- Bekerja dengan Pendekatan Top-Down

  · Membagi program kompleks menjadi hirarki modul-modul
  · Modul di atas kontrol dieksekusi dengan "memanggil" modul tingkat rendah
  · Pemrograman modular
  · Satu program memanggil program lain untuk bekerja sama sebagai satu sistem

- Dilakukan Secara Iterasi

Adanya iterasi pada pendekatan ini. Namun jika ingin mendapatkan sistem yang baik, iterasi harus optimal (sesuai dengan sistem)

- Kegiatan Dilakukan Secara Paralel 

Pendekatan ini dilakukan dengan cara membagi sistem menjadi sub-sub sistem ketika mengembangkan sistem. Hal ini dilakukan untuk memperpendek waktu dalam pengembangan sistem karena dapat melakukan kegiatan secara terpisah pada tim pengembangan atau individu yang berbeda dan melakukan kegiatan secara terpisah pada fitur dan perangkat lunak yang berbeda.

Alat-alat Perancangan dan Analisis Sistem Terstruktur

Hasil gambar untuk desain sistem informasi terstruktur

- Data Flow Diagram

Data Flow Diagram adalah representasi grafis dari arus logis data. DFD  membantu dalam mengekspresikan persyaratan sistem dalam bentuk yang sederhana dan mudah dimengerti. DFD juga dikenal sebagai grafik gelembung. Tujuannya adalah untuk mengklarifikasi persyaratan sistem dan mengidentifikasi transformasi utama yang akan menjadi program dalam perancangan sistem. DFD menguraikan spesifikasi kebutuhan ke tingkat terendah rincian. DFD berisi 4 simbol grafis yaitu sumber/ destinasi, aliran data, proses, dan penyimpanan data.

- Kamus Data

Kamus data adalah sebuah kumpulan informasi yang menggambarkan isi, format, dan struktur basis data dan hubungan antara elemen-elemennya, digunakan untuk mengendalikan akses dan manipulasi basis data. Kamus data berfungsi sebagai basis data umum untuk pemrogram dan dapat juga digunakan untuk tujuan pengendalian.

- Entity Relationship Diagram

Entity-relationship diagram (ERD) adalah representasi grafis dari sebuah sistem informasi yang menunjukkan hubungan antara manusia, objek, tempat, konsep atau kejadian dalam sistem tersebut. ERD adalah teknik pemodelan data yang dapat membantu mendefinisikan proses bisnis dan dapat digunakan sebagai dasar untuk basis data relasional.

- State Transition Diagram

State transition diagram menunjukkan perilaku kelas sebagai respons terhadap rangsangan eksternal. Secara khusus diagram ini menggambarkan perilaku satu objek sebagai respons terhadap serangkaian kejadian dalam sebuah sistem.

Teknik-teknik Perancangan dan Analisis Sistem Terstruktur

Hasil gambar untuk teknik desain sistem informasi terstruktur

- Pemodelan Data Logis

Pemodelan data logis adalah proses mengidentifikasi, memodelkan dan mendokumentasikan persyaratan data sistem yang sedang dirancang. Hasilnya adalah model data yang berisi entitas (hal-hal tentang bisnis yang perlu dicatat informasi), atribut (fakta tentang entitas) dan hubungan (asosiasi antar entitas).

- Pemodelan Aliran Data

Pemodelan aliran data adalah proses mengidentifikasi, memodelkan, dan mendokumentasikan bagaimana data bergerak di seputar sistem informasi. Pemodelan aliran data menguji proses (aktivitas yang mentransformasikan data dari satu bentuk ke bentuk lainnya), menyimpan data (area penyimpanan data), entitas eksternal (yang mengirim data ke sistem atau menerima data dari sistem), dan arus data (rute oleh Data mana yang bisa mengalir).

- Pemodelan Peristiwa Entitas

Pada pemodelan ini ada dua tahap proses pemodelan :
- Pemodelan Perilaku Entitas, yaitu mengidentifikasi, memodelkan, dan mendokumentasikan peristiwa yang mempengaruhi setiap entitas dan urutan (atau riwayat hidup) di mana kejadian ini terjadi.
- Pemodelan Peristiwa, yaitu merancang setiap peristiwa pada proses untuk mengkoordinasikan sejarah kehidupan entitas.


Hasil gambar untuk kelebihan desain sistem informasi terstrukturKelebihan Pendekatan Terstruktur

- Meningkatkan produktivitas
- Meningkatkan fleksibilitas
- Meningkatkan kualitas dengan mengurangi tingkat kesalahan
- Menghadirkan sistem ke pengguna
- Memungkinkan menghadirkan sistem yang sesuai dengan kebutuhan pengguna
- Relatif sederhana
- Nyaman digunakan dalam analisis grafis dan tool
- SSAD sudah layak dan matang untuk digunakan karena sudah lama diterapkan dan dikembangkan

Kekurangan Pendekatan Terstruktur

- Ukuran SSAD adalah hambatan besar untuk menggunakannya dalam segala situasi
- Mengabaikan kebutuhan non-fungsional karena proses adalah orientasi utamanya
- Adanya investasi besar dalam biaya dan waktu yang diperlukan dalam melatih orang untuk menggunakan teknik ini agar sesuai
- Ada banyak standar untuk persiapan dan penyajian dokumen.
- Tidak dapat menyesuaikan dengan kebutuhan baru karena sudah didefinisikan dari awal


sumber dari jurnal:


Perancangan Sistem Informasi Terpadu Pemerintah Daerah Kabupaten Paser

Nataniel Dengen, Heliza Rahmania Hatta

Abstract


Dengan terselenggaranya Good Government membuat pemerintahan pada daerah-daerah melakukan perubahan pada sistem administrasi pemerintahannya menuju lebih baik Untuk itulah diperlukan desain sistem yang akan menjadi pedoman dalam membangun sistem informasi terpadu Pemerintah Kabupaten Paser yang dapat dilihat dan dipantau melalui internet. Dimana perancangan sistem informasi terpadu ini meliputi Website Pemerintah, SAKD (Sistem Informasi Manajemen Akuntansi dan Keuangan Daerah), ASP2D (Aplikasi Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah), SIMPATDA (Sistem Informasi Manajemen Pendapatan Daerah), SIMKASDA (Sistem Informasi Manajemen Kas Daerah), SIMDUK (Sistem Informasi Manajemen Kependudukan), SIMTAP (Sistem Informasi Manajemen Pelayanan Satu Atap), SIMASET (Sistem Informasi Manajemen Aset Dan Perlengkapan Daerah), SIMPEG (Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian), dan SIEDA (Sistem Informasi Manajemen Eksekutif Daerah). Pada hasil penelitian ini telah dibuat desain sistem informasi terpadu untuk membantu Pemerintah Daerah Kabupaten Paser membangun sistem informasi terpadu yang diperlukan. Desain sistem informasi terpadu ini dibuat dengan menggunakan Data Flow Diagram (DFD). Dimana Data flow diagram dapat dikembangkan dari level yang paling rendah ke level yang lebih tinggi.

Full Text:

PDF

References


Davis, Gordon B., 2004. Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen. PT Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta.
HM, Jogiyanto, 1995. Analysis and Desain Sistem Informasi (Pendekatan Terstruktur), Andi Offset, Yogyakarta.
Indrajit, Richardus Eko, 2000. Pengantar Konsep Dasar Manajemen Sistem Informasi dan Teknologi Informasi. Elex Media Komputindo, Jakarta.
Jogiyanto, 2001. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Jakarta.
Jogiyanto, 1999. Pengenalan Komputer. Jakarta.
Martin, Merle P., 1991. Analysis and Design of Business Information System. Macmillan Publishing Company, New York.
Nugroho, Adi, 2004, Konsep Pengembangan Sistem Basis Data. Informatika, Bandung.
Pohan, Husni Iskandar, 1997. Pengantar Perancangan Sistem. Erlangga, Jakarta.
Pressman, Roger S., 2002. Rekayasa Perangkat Lunak. ANDI Yogyakarta, Yogyakarta
Pressman, Roger S., 1997. Software engineering: A Practitioner’s approach. McGraw Hill, New York.
http://feroromenicko.tripod.com/definisi.htm
http://kuliah.armediaweb.com/jar_kom/modul01. pdf
http://kuliah.dinus.ac.id/ika/prc2.html
http://library.gunadarma.ac.id/files/disk1/2/jbptgunadarma-gdl-course-2004-mamahmadt-66-perancis-a.pdf
http://library.gunadarma.ac.id/files/disk1/5/jbptgunadarma-gdl-course-2005-timpengaja-202-simoper-n.doc
http://library.usu.ac.id/download/ict/Internet.doc
http://rms46.vlsm.org/2/114.pdf
http://lecturer.ukdw.ac.id/othie/bhn7.pdf
http://tanahkoe.tripod.com/bhumiku/id11.html
http://www.bpkpenabur.or.id/kpsjkt/berita/9807/artikel1.htm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar